IBU,
MEMBAGI DUNIA MELALUI SENI
APA KABAR IBU?,
secara jelas mungkin dari 3124 orang pengunjung pameran menyadari bahwa karya
yang memenuhi galeri itu dibuat oleh kaum perempuan. Layaknya sebuah pameran
Seni Rupa, ruangan gedung A Galeri
Nasional Indonesia terisi oleh 13 karya yang terpajang secara khusus di bilik
yang telah diatur sedemikian rupa oleh Himpunan Mahasiswa Seni Rupa (HIMASRA). Tak
hanya mengatur dan menyiasati ruang, serangkaian kegiatan manajemen pameran
seni itu dikemas secara apik dibawah pimpinan anggota HIMASRA, Yopi Syamsul
Arifin.
Membagi kisi dari
dunia berkesenian antara seni rupa, tari, musik, sastra, dan teater menjadi
nilai lebih dari pameran ini. “Pameran yang menggabungkan berbagai seni menjadi
satu seperti ini, menjadi gebrakan baru yang memberi warna lain,” ucap Direktur
Galeri Nasional, Tubagus Sukmana.
Semula pameran
pertama dari Apa Kabar Ibu diselenggarakan bertempat di Galeri Kita Bandung,
dan di tahun 2014 para seniwati ini berkesempatan membagi dunia seni dan
mengomunikasikan kehidupan pribadi mereka. Kegiatan berbagi dalam bentuk
pameran ini dilaksanakan dari tanggal 14-28 November 2014. Karya ini begitu
membumi dan komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari jenis-jenis karya yang
ditampilan dari beberapa seniman. Sebut saja Herra Pahlasari. Ia menampilkan
beragam benda pribadi dari rumahnya di kawasan Jl. Sosiologi No.14 Bandung,
yang dikenal orang sebagai S14.
Potret
perjalanan karir Herra sebagai seniman yang saat ini disibukan dengan berbagai
kegiatan manajemen seni diperlihatkan secara tegas melalui berita dari rubrik
Geulis pada Koran Harian Pikiran Rakyat. Tak hanya itu, Ibu satu anak ini
begitu piaway membagi rumah pribadinya menjadi bagian dari ruang publik berbentuk
perpustakaan yang juga difungsikan sebagai ruang diskusi seni dan kegiatan
social lainnya.
Sering kali
karya seni hanya dinikmati secara mendalam oleh kalangan apresiator yang
mempunyai pemahaman lebih mengenai karya rupa. Namun pada acara yang digarap
HIMASRA ini, karya seni yang ditampilkan relatif yang dapat direspon tindakan
maupun dari unsur visual yang begitu akrab dengan kehidupan keseharian umunya.
“Pameran ini
bertujuan berbagi, para seniwati membagi dunianya disini,” tutur Anunsiata
Srisabda dalam pembukaan pameran. Secara pribadi, Anun yang juga merupakan
alumni Pendidikan Seni Rupa UPI menjelaskan bahwa pameran ini memang Ia rancang
untuk menguak sisi lain dari sisi kehidupan seniwati yang mungkin berperan
ganda atau lebih dalam keseharian mereka. (Karolina
Ketaren)