Selasa, 06 Agustus 2013

Kiprah Anak Muda Dalam Jagad Kebudayaan dan Kesenian di Tasikmalaya


Credit  Photo Dok  by Boedi Riswandi

Sebelumnya RedEtsa mengucapakan terimakasih kepada saudara Dhea Noor Syamdhany yang bersedia untuk diwawancara seputar partisipasinya di kegiatan "Tasikmalaya dan Kegembiraan Berkarya Membincang/Mengapresiasi Karya-karya Anak Muda Tasik" yang digagas Badan Pengelolaan Gedung Kesenian Tasikmalaya bekerjasama dengan Beranda 57 dan Minareli Foundations, di Gedung Kesenian Tasikmalaya pada hari Senin, 5 Agustus 2013 lalu.  


Dalam acara tersebut berbagai anak muda dari masing-masing profesi (Sastra, Film, Photografi, Seni Rupa dan Musik) menampilkan karya-karyanya yang memberikan konstribusi luar biasa dalam kebudayaan di Tasikmalaya dan tentunya dikupas dengan apik oleh seniman bersahaja, pelukis dan penyair Acep Zamzam Noor (Pemenang penghargaan dalam Hari Puisi Indonesia, di TIM Jakarta dengan buku puisinya "BAGIAN DARI KEGEMBIRAAN" 2013). Beliau hadir sebagai tamu dalam kegiatan ini yang peduli pada kreativitas anak muda Tasikmalaya. Kegiatan ini juga sebagai ajang gathering, berbagi pemikiran mengenai :

Bagaimanakah mereka melakukan proses kreatif di Tasikmalaya? Apakah Tasikamalaya menjadi iklim yang baik dalam proses kreatif mereka? Lalu bagai manakah cara mereka memandang Tasikmalaya dari kota-kota rantaunya?
 
"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memberikan angin segar bagi seniman-seniman Tasikmalaya. Kegiatan yang mempertemukan mereka memberikan kesempatan untuk saling bertukar pikiran. Terutama perihal kekaryaan." Jelas Dhea Noor Syamdany yang saat ini menjabat sebagi koordinator divisi pendidikan HIMASRA 2013-2014.

Kegiatan dimulai pada pukul 16.00 WIB, diawali dengan pajang karya drawing dari seniman perupa Tasikmalaya, seperti Leo (aka. Aryadinata Ruslan) beserta kawan-kawan dan termasuk di dalamnya adalah karya dari teman-teman HIMASRA yaitu, Dhea Noor Syamdany (2011), Ardiatul Ardha (2012), Yopi Samsul Aripin (2012) dan Wira Marpudin (2012) yang kebetulan berdomisili di Tasikmalaya. Dilanjutkan dengan pembacan puisi oleh anak-anak asuhan komunitas 'REA' dan 'Saung langit'. Kemudian penampilan seniman-seniman sastra lainnya seperti Mohamad Chandra Irfan, Aprilia Utami, yang sebelumnya mereka telah memaparkan pemikiran-pemikirannya mengenai proses kekaryaan di Tasikmalaya dan pandanganya terhadap perkembangan seni di Tasikmalaya masa kini. Tidak ketinggalan, dalam kesempatan ini Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa UPI yang diwakili oleh Dhea juga mendapat giliran untuk ikut mengemukakan pendapatnya mengenai hal tersebut. Salah satunya Dhea mengemukakan bahwa ia mengharapkan kepada guru seni rupa di Tasikmalaya untuk produktif dalam berkarya, karena seorang guru tidak salahnya untuk berkesenian dan menggelutinya kemudian pengetahuannya itu bisa ditularkan kepada muridnya. 

Acara selanjutnya semakin hangat dengan hadirnya Acep Zamzam Noor yang memberikan kuliah lima menitnya mengenai ranah seni di Tasikmalaya. Beliau mengatakan bahwa seniman Tasik itu memiliki talenta yang bukan cuma satu (multi talent) dan dengan kondisi yang seperti ini, Tasikmalaya bisa lebih menonjol ketimbang kota lainya dalam bidang kesenian. Kegiatanpun ditutup dengan berbuka puasa bersama dan nonton bersama film-film karya anak-anak muda Tasikmalaya. 

Mungkin sepenggal cerita yang bisa dipaparkan dalam tulisan ini. Inilah bukti bahwa kesenian dan kebudayaan bisa merekatkan tali silaturahmi dan kita sebagai kaum muda tentunya mendukung kegiatan-kegiatan semacam ini tidak hanya di Tasikmalaya saja. Tasikamalaya sudah memulai, lalu bagaimana kota-kota lainnya?. Red

  "Karya mereka benar-benar memberikan kontribusi positif untuk Tasikmalaya, di kancah Nasional/Internasional. Terimakasih kawan-kawan yang telah hadir, besok tangan dan kaki kita berpijak dalam jejak kebudayaan yang luhung.
Tulis Bode Riswandi di akun Facebookya  mengenai acara yang digelar Senin lalu berjalan dengan lancar

* Bode Riswandi adalah seniman muda asal Tasikmalaya dan sebagai pemimpin sebuah komunitas Beranda 57, Tasikmalaya




ART WORK :

Dhea Noor Syamdhany
Drawing
Charcoal on Paper


Wira Marpudin
Drawing
Color Pencil on Paper


Penulis : Devianti N. W.

*Dokumentasi segera RedEtsa Update