Jumat, 07 Februari 2014

HIMASRA di SASMI FAIR 2013 "REKREASI SENI"




Desember tahun 2013 lalu, Empat orang perwakilan dari HIMASRA betolak ke Purwokerto dalam rangka menghadiri undangan dari  mahasiswa UNSUD (Universitas Jendral Sudirman) fakultas Ekonomi yang tergabung dalam UKM SASMI (Sanggar Seni Mahasiswa Ekonomi) dalam acara SASMI FAIR 2013. Kira-kira acara apa sih itu? lalu diundang untuk apa sih? nih RedEtsa kasih tahu, Disana HIMASRA ikut serta dalam perhelatan event tahunan ini. Dalam Sasmi fair kali ini  ada pengenalan UKM Seni, Industri Kreatif, dan seniman se-jawa. UKM seni yang ikut berpartisipasi antara lain dari ISI Jogja, UGM Jogja, UPI Bandung, UNES Semarang, UMP Purwokerto dan Komunitas seni (Watu Apung, Thre Brother, My art dan IPBS Bumuayu). Tentunya UPI Bandung  bangga memperkenalan UKM seni kita yaitu UKM Studio 229. Kali ini ada cerita lengkapnya yang  berasal ditulis *tepatnya diketik oleh saudara Ganjar yang juga merupakan salah satu empat perwakilan yang pergi kesana. yukk chek this out. 



ART TRIP TO PURWOKERTO
“SASMI FAIR 2013”

Oleh 
Ganjar Jatmika Sukanda*
“Bleh ek ngilu moal?” Tanya fahrul pada gobleh,”moal urang aya gawean” kata gobleh singkat.Siang itu waktu menunjukkan pukul 11.50,kondisi jalan di kota bandung lumayan sesak dengan kendaraan.saya (ganjar jatmika.red),fahrul st nugraha,rifky jek dan ramdan(alias fitri alias aconk alias dani.red) berencana pergi ke purwokerto untuk menghadiri undangan dari  mahasiswa UNSUD (Universitas Jendral Sudirman) fakultas Ekonomi yang tergabung dalam UKM SASMI (Sanggar Seni Mahasiswa Ekonomi) dalam acara SASMI FAIR 2013.
Menurut jadwal kereta yang tertera pada tiket,kereta menuju purwokerto berangkat pukul 12.00 sehingga bisa di pastikan kami akan terlambat untuk naik kereta,setibanya di stasiun kiaracondong pukul 12.05,kami langsung bergegas berlari menuju jalur dua,tempat kereta api saluyu indah menanti,di tengah pelarian mengejar kereta,seorang pedagang ibu ibu berceloteh “jang,tong lulumpatan,kareta na ge telat.”kami yang sebelumnya begitu gusar galau gundah gulana seketika menjadi tenang dan sedikit menarik napas,karena ternyata kami tidak ketinggalan kereta siang itu.
Kereta akhirnya tiba pukul  13.50,telat 50 menit dari jadwal,dan kami berempat pun masuk ke gerbong 5,perjalanan dari bandung-purwokerto berkisar 7 jam lamanya,ada pengalaman menarik di kereta,ketika kita berempat sedang asik mengobrol di kereta,ada seorang cewek sedang duduk sendiri di barisan samping kita dan dia sepertinya sedang asik bermain dengan hpnya,tiba tiba datang satpam kereta api yang badannya lumayan gede dan kulitnya rada coklat menuju hitam yang berkata “loh,kok ada cewek didiemin?ajak ngobrol dong.”sambil tersenyum dia melewat,kami hanya bisa tersenyum tanpa tahu harus bereaksi bagaimana (maklum pada jomblo akut dan lupa bagaimana untuk menggoda dan  memulai pembicaraan dengan seorang cewek.. hehehe..) tak beberapa lama kemudian satpam yang tadi kembali lagi “haduh,kok masih di diemin? Perlu di ajari caranya?”dan sekali lagi si satpam berjlaan ke arah depan gerbong sambil cengengesan,kami hanya senyum pasrah dan si mbak hanya bisa tersenyum tidak kobe mendengar celotehan si satpam.
Begitu tiba di stasiun purwokerto,kami langsung di sambut oleh LO kami yang bernama mas joko,dan kondisi waktu itu hujan.tidak berapa lama di perjalanan kami akhirnya tiba di tempat peristirahatan,sebuah wisma yang biasanya digunakan untuk diklat,tempat tidurnya ada 4 pas untuk kami berempat,dengan posisi tempat tidur bertingkat 2,menurut panitia,tempat kami menginap merupakan daerah pariwisata dan kalau kita sedikit lagi menuju ke atas,kita akan menuju tepat di bawah kaki gunung selamet,sehingga bisa di katakan harga makanan disana lumayan mahal.

(sang pemikir fahrul sedang memikirkan nasib nya 3 hari ke depan di purwokerto)
Di pagi harinya kami(tepatnya saya.. hhehe.red)bangun di pukul 9 pagi,teman teman sudah siap untuk mengisi stand di acara SASMI fair,ketika saya mau bersiap siap,tiba tiba pintu kamar ada yang mengetuk dan dari balik pintu,munculah seseorang dengan rambut gondrongnya dan berkata “mas punya kopi?” ternyata itu adalah teman teman dari ISI jogja,jadi bukan hanya kami yang di undang untuk mengisi stand di sini,namun SASMI juga mengundang UKM UKM dan HIMA HIMA lain di pulau jawa,mulai dari UKM tari bali dari UGM,grup band MOJODEN APP dari Jakarta,dll,kami semakin tidak sabar untuk segera mengisi stand.

(mempersiapkan stand di kunjungi teman teman dari isi joga “piye kabare mas?”)
Selesai  jumatan,kami di brifing oleh panitia di kampus unsud dan kami di beri rundown acara,ketika brifing,jek sedang asik mengobrol tentang STUDIO 229 dengan seorang cewek dan ternyata eh ternyata cewek itu merupakan ketua pelaksana dari event ini,kami merasa kaget sekaligus takjub,sebuah event berskala sepulau jawa di ketuai oleh seorang cewek,kami menjadi semakin mendukung dan memberikan penghargaan pada acara ini.dan di balik brifing itu terdapat chemistry yang berbeda ketika jek sedang berbicara dengan ketua event,dan hal ini ternyata di rasakan juga oleh kedua rekan seperjuangan saya disini.
(pengenalan setiap ukm)
Beres brifing,kita langsung menuju stand dan sedikit mendekor stand dengan pertama tama memasang bendera STUDIO 229 pada backround stand kami dan mulai satu persatu karya grafis di gantungkan pada seutas benang kasur yang telah diikat pada besi kerangka stand.ya,kami disini akan membuaka stand workshop grafis cukil kayu dan sablon blockout,karena  ada beberapa barang yang tidak bisa di bawa dari bandung,kami meminta bantuan panitita untuk mencari beberapa barang keperluan lain untuk menggrafis terutama adalah kaca untuk meratakan cat grafis,lama berselang kaca yang di cari belum juga ketemu,dan tiba tiba saudara fahrul datang dengan kaca seukuran kertas a2 yang ia temukan pada tong sampah,dan tak lama berselang panitia pun hadir dengan kaca seukuran a4,sehingga kita memiliki 2 kaca saat itu.. hem..

(gambar 4.pengunjung yg ingin mencoba workshop “teh liat itu ada bintang jatuh,ucul deh” kata fahrul dengan lembutnya)
Di kejauhan aku melihat seseorang sedang memasangkan kain batik pada sebatang pohon di depan panggung,semakin lama di perhatikan dia lumayan manis dengan wajah ke arab araban nya,dan tak lama kemudian seseorang yang gemulai dan tampak rapuh itu langsung mengambil sebuah gergaji dan menggergaji sebuah bamboo di dekatnya,dan ternyata setelah di teliti lebih jauh,dia merupakan seorang tim dekorasi pada acara itu,sekali lagi kami kaget.dan ketika itu pula kami menjulukinya sebagai ladies parang..
Beres isya,pembukaan acara pun di mulai,dengan beberapa kata sambutan dan persembahan tarian dan music dari ukm dan band band local purwokerto.pengunjung malam itu lumayan ramai dan stand kami di kunjungi lumayan banyak pengunjung,kebanyakan dari mereka belum tau apa itu grafis,cara pembuatannya dan berbagai macam tentang grafis,sehingga waktu itu fahrul yang di bantu dengan fitri harus lumayan keteteran untuk mengajari workshop kepada pengunjung yang sangat antusias dengan workshop kami ini,sedangkan saya harus menutupi lubang pada screen sablon dengan lem untuk di jadikan model sablon dan jek terus mencukil kayu  dan sesekali mengajarkan cara mencukil kayu yang baik dan benar kepada pengunjung yang ingin mencoba.

(gambar 5.tetangga sebelah mbak healty dari mojoden app Jakarta)
Penonton yang datang malam itu lumayan ramai mereka kebanyakan ingin melihat acara music yang di sajikan di atas panggung,stand kami biasanya mulai penuh dengan pengunjung apabila ada jeda waktu antara band yang akan tampil,dan apabila stand kami sedang tidak ada pengunjung,kami sedikit sharing dengan teman teman isi jogja,ternyata mereka berasal dari jurusan seni murni,diantara mereka ada yang mengambil prodi lukis,patung dan grafis mereka yang datang berasal dari angkatan 2009 sampai 2012.

(gambar 6.sharing antar ukm dan hima yang di wakilkan oleh fahrul “apa mbak? No hp?”)
Kebanyakan yang datang ke stand kami adalah cewek cewekyang memang penasaran dan tidak tahu akan grafis,bahkan panitia sering juga datang dan mencoba untuk bergrafis,kebanyakan dari panitia yang datang memang baru pertama kali mengetahui grafis,ada yang menanyakan cat apa yang di pakai sampai bahan MDF yang digunakan.

Malam itu kami pulang ke penginapan pukul 11 malam dan langsung tumbang di tempat tidur karena kondisi badan yang lelah telah mengworkshop banyak orang.pagi harinya kami bangun pukul 09.23 dan langsung persiapan untuk mengisi stand kami lagi,acara siang itu adalah melukis bareng,dari kami mewakilkan fitri sebagai pengeksekusi sebagian kanvas besar yang telah di siapkan panitia,ia melukis gunung selamet yang merupakan icon di tempat itu.acara kemudian di lanjutkan dengan sesi talkshow kesenirupaan,kami mewakilkan fahrul sebagai juru bicara,di atas panggung,fahrul menceritakan tentang asal mula terbentuknya ukm studio 229 dan mengenai pameran 19 yang baru saja kami laksanakan,dan kami semua yang hadir di sasmi fair di tantang oleh MC cewek yang bahenol untuk membuat event bersama sama lagi namun dengan skala yang lebih besar lagi.. haha.. ada kejadian unik yang di alami oleh fitri,ia minta diantarkan ke wc terdekat karena ingin BAB begitu sampai di wc pitri langsung mentuntaskan urusannya dan betapa kagetnya dia ternyata LO yang mengantarkannya tetap setia menunggu di luar.. haha padahal tidak harus di tunggu..



(gambar 7.ramdhan alias dhani perwakilan dari studio melukis gunung slamet)
Acara siang itu hingga maghrib menjelang bisa dikatakan lumayan sepi,mungkin karena hujan dan kurang interestnya masyarakat purwokerto dengan acara pada siang itu,namun begitu malam menjelang,lagi lagi di depan panggung penuh dengan penonton kami yang dari tadi bersantai dan meyamba,tiba tiba langsung sibuk menghadapi pengunjung yang bertanya ini itu tentang grafis.sesekali ketua pelaksana mengunjungi stand kami dan memfoto karya kami,atau ya mungkin ingin memfoto… ehem.. hihi..


(gambar 8.logo ukm sasmi bukan logo teater lakon)
 
Malam itu selain penampilan penampilan band local juga ada penampilan tari bali,tari  saman dari aceh dan lain lain.sebelum acara selesai malam itu,perwakilan tiap tiap ukm yang di undang di berikanmerchandise tanda terima kasih dari ukm SASMI karena telah hadir di acara mereka.beres acara kami saling bersalam salaman dengan teman teman dari ukm lain dan saling berpamitan.

(Gambar 9. “ahemstein”)
Kesokan paginya,kami pulang menggunakan bis yang berangkat pukul 10 pagi suasana bis pagi itu lumayan padat penumpang,fitri dan jek tidak kebagian tempat duduk sehingga mereka terpaksa harus duduk di dekat tempat penyimpanan barang di dekat jendela belakang..

(gambar 11.CINTA)


(gambar 12.pitri yang “liar”)


(Gambar 13.Foto bersama)


* Itulah cerita panjang perjalanan yang ditulis lebih tepatnya diketik oleh Ganjar dengan segala kebodoran dan keabsurannya. Tulisan ini mengandung ke gejean, tapi memang sengaja dibuat untuk menarik perhatian pembaca.ha ha ha. 

Story by Ganjar
Foto by Ganjar
Edited by Devi