Kami
Berkunjung “The World And I: Heri Dono Art Odyssey”
Salah satu karya Heri Dono |
Himpunan Mahasiswa Seni
Rupa (HIMASRA) menghadiri undangan pameran tunggal The World And I: Heri Dono
Art Odyssey di Art: 1 New Museum, Jakarta Pusat, Kamis (12/06/2014). Pameran
tersebut berlangsung dari 12 juni hingga 12 agustus, dengan menghadirkan 84
karya yang ia buat sejak era 80-an hingga saat ini.
Pameran ini terbagi
kedalam dua tajuk, yakni pameran retrospektif dan peluncuran buku Heri Dono.
Tidak dipungkiri bahwa kegiatan berkesenianya itu telah mewakili pameran
restropektif yang diadakan dalam mengangkat isu berkesenian sejak merintis
karya seni sehingga menjadi aksen utama dalam pameran begitu juga dalam
peluncuran bukunya.
“Signifikansi
berkesenian Heri dari perspektif seni rupa kontemporer dan global cukup kuat”
kata Jim Supangkat dan A Rikrik selaku kurator dalam pameran tersebut yang
seakan akan ingin menunjukan Heri sebagai sesosok yang unik.
Ide-ide yang ia
hadirkan lewat karya terbaru itu menjadi sebuah momen tentang keuletan Heri
dalam menghadirkan ide yang ia tuangkan. Entah penikmat seni senang atau tak
senang, Memperhatikan karya-karya yang dipajang pada pameran itu, kita akan
melihat tentang proses kreatif Heri selama ini. Bahkan ruang kerja dan
perlengkapan kerjanya pun disajikan di sebuah ruangan khusus dalam pameran itu.
Kumpulan buku-buku, cat, sketsa, hingga bacaan lainnya menjadikan sosok Heri
sebagai seorang seniman sekaligus seorang periset. Karya berjudul Kissing
(200x150 cm, 2013) juga menjadi pajangan menarik. Heri menghadirkan dua sosok
kepala yang saling menjulurkan lidah masing-masing.
Namun, itu bukanlah
kepala seperti manusia utuh. Di kepala `manusia' yang Heri buat itulah terdapat
beberapa mata sehingga cukup membuat kita berpikir tentang kata `mata hati',
`mata kepala'. `mata buta', dan `mata mata' tentunya. "Saya ingin
menunjukkan seni itu berawal dari kesederhanaan dan dituangkan lewat media.
Semua bisa menghadirkan karya. Namun ide itulah yang sangat mahal untuk
dituangkan menjadi karya yang utuh," ujar Heri di sela-sela pameran.
(Kompilasi Media Indonesia, Rega Oktaviana).