Minggu, 25 Agustus 2013

Gd. FPBS dan M Fakry Gaffar ?



Dari sebagian besar liputan-liputan yang disuguhkan, kebanyakan formal dan serius banget bahasannya, nih sekarang nih RedEtsa hadir lebih santai biar gak jenuh, hehe. Tapi berharap jadinya gak geleuh (Alay) :)

So! Guys, kali ini apa yang bakal RedEtsa bahas? kalo dari judulnya sih "FPBS dan M Fakry Gaffar". Ada apa tuh? So check this out Guys!

Apakah teman-teman ETSA ada yang belum tau kalau gedung FPBS (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni) kini dinamai dengan M. Fakry Gaffar. Buat temen-temen ETSA yang belum tau ETSA akan ngasih tau kalian :)

Khususnya Mahasiswa yang berdomisili di gedung FPBS tentunya harus tahu dong, mengingat gedung FPBS tercinta ini adalah gedung tempat kita berkegiatan dan tempat kita menimba ilmu. Kini Gd. FPBS di beri nama M. Fakry Gaffar.

Pemasangan nama pada gedung tercatat Senin lalu tepatnya tanggal 12 Agustus 2013. Saat itu belum ada yang bisa RedEtsa wawancarai seputar penamaan tersebut, kecuali pegawai yang sedang memasang plang nama, itupun tidak cukup untuk dijadikan sebagai bahan liputan. "untuk penamaan itu, saya belum tahu karena saya mah tugasnya masangin doang" ujar si pegawai dengan senyumnya yang menawan. 

Karena belum ada yang orang bersedia untuk kami wawancarai dan segala rutinitas yang menghambat waktu peliputan (-_- ah bilang aja males nyari narasumber). Akhirnya dengan inisiatif kami tim RedEtsa tanya-tanya kepada yang lebih tahu. Bukan mbah dukun, bukan juga tukang sihir,  RedEtsa mencari info lewat yang maha tahu yaitu Mbah Google, tapi tetap yang paling maha tahu mah Allah SWT.

Setelah pencarian didapatkan, RedEtsa mendapat pencerahan mengenai nama M. Fakry Gaffar yang kini dijadikan sebagai nama salah satu gedung fakultas Di UPI Bumi Siliwangi. Ternyata eh ternyata nih teman-teman ETSA, penamaan tersebut diambil dari salah satu nama Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia.


Dikenal dengan Prof. Dr. H. Mohammad Fakry Gaffar, M.Ed. Lahir di Pontianak, 16 Juli 1942. Beliau adalah Guru Besar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) administrasi pendidikan. Beliau memasuki masa purna bakti setelah berkarir lebih dari 40 tahun. 

Ketertarikannya pada dunia pendidikan melebihi cita-citanya sebagai kiai besar. Beliau juga pernah menjadi Rektor UPI yang dulu masih bernama IKIP selama dua periode sejak 1995. 

Ada hal  yang inspiratif untuk kita yang masih menjadi seorang mahasiswa. Kisah hidup beliau  yang mengesankan, dilansir dari sumber Pojokpendidikan.com, beliau memiliki kisah yang mengesankan. Ia berkelana dari satu negara ke negara lain, mengejar beasiswa dan menjadi guru hanya untuk mendapatkan kepuasan pendidikan yang tinggi dan lebih tinggi lagi. Selain itu beliau dikenal sebagai tokoh yang bisa menjembati dan faham betul intergasi dan kolaborasi "Academic, Business and Government" untuk peningkatan peradaban. Menurutnya, dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap berbagai aspek kehidupan, manusia, termasuk dunia bisnis dan industri yang tidak hanya mendatangkan kemajuan, tapi juga berakibat pada pengrusakan lingkungan kehidupan manusia di seluruh dunia yang menantang perguruan tinggi untuk berperan dan memberikan respon penyelamatan terhadap lingkungan hidup tersebut sebagai langkah penyelamatan kehidupan manusia.

Gimana Teman-teman Etsa? sekarang udah tau kan, ternyata ga cuman ada udang di balik bakwan aja tuh, tapi di balik nama tersebut teryata ada sosok yang sangat inspiratif, khususnya untuk kita semua yang nanti akan bergerak dalam dunia pendidikan nantinya, amin. 

Mungkin salah satu dari teman-teman Etsa ada yang namanya jadi nama sebuah jalan, gedung, tempat makanan, merk dll. di masa yang akan datang nanti hehe, amin. Seperti pepatah "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang" Kita mau ninggalin apa hayo? mudah-mudahan kita bisa meninggalkan sesuatu yang bermanfaat.

Mungkin sekian dari pembahasan kali ini. Semoga tulisan kali ini bermanfaat dan menyegarkan. Terimakasih. :) Red

penulis : Devianti N. W.
editor : M. Zam zam