HIMASRA goes to SMP Negeri 41 Bandung

Sukses. Pelaksanaan Himasra Goes to School di SMP Negeri 41 Bandung Rabu, 25 September 2013 berjalan dengan lancar. HGTS adalah program dimana anggota HIMASRA dapat belajar dan terjun langsung ke sekolah untuk mengajar kesenirupaan. Program ini merupakan puncak dari beberapa kegiatan yang telah diawali dengan kuliah kebun dan TOT (Training of Trainer).

Program divisi pendidikan HIMASRA ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah maupun para murid SMP Negeri 41 Bandung. Sembilan kelompok ajar dengan jumlah keseluruhan dua puluh tujuh orang anggota HIMASRA berbondong-bondong terjun mengajar  kesenirupaan di sekolah menengah pertama kawasan bandung selatan tersebut. Pembelajaran berlangsung di kelas VII A s/d VII K dengan berbagai materi-materi berbeda di setiap kelasnya. Adapun materi yang diajarkan berupa kriya clay, kriya pemanfaatan bahan bekas, cetak tinggi, Paper quiling, Stencil, mengukir di kertas almunium dan menggambar siluet. Antusiasme para murid begitu terlihat, kemasan pengajaran yang diberikan cukup banyak mendapat perhatian positif.

"Kami sangat berterimakasih atas kedatangan teman-teman pendidikan seni rupa UPI. Dengan adanya program HGTS ini, melihat anak-anak begitu sangat antusias dan tertarik. Ibu harap bisa datang lagi ke sekolah kami ini." tutur Ibu Yani Cahyani selaku  guru seni budaya dan sebagai fasilitator terselenggaranya program HGTS ini.

Dhea Noor Syamdani sebagai ketua divisi pendidikan HIMASRA berharap dengan program HGTS ini dapat terus berlanjut dan menjadi lebih baik. Ia juga menambahkan bahwa program HGTS ini diharapkan bisa dikembangkan menjadi AGTS (Art Goes to school) dengan melibatkan jurusan seni yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia.

 

Paper quiling

Foto bersama unjuk karya

Cetak tinggi

Tirai kardus

melukis di gelas plastik

mengaduk clay dari sabun

"pucuk..pucuk..pucuk.."

Tertawa..

Cooll

Ice Breaking "Uler hijau Uler hitam" X(

menggambar siluet daun

Chek desain

Karya saya this is it....

Penulis : Devianti N. W.
Dokumentasi : Agung Bakhti, M Rifki Syuaibun