Selasa, 26 November 2013

Internasional Workshop on Chinese Painting



Ada pemandangan yang tidak biasanya di ruang Desain JPSR UPI Senin lalu. Ruangan itu penuh, semuanya berkumpul menjadi satu. Ada apakah gerangan? rupanya saat itu orang-orang yang antusias mengikuti International Workshop on Chinese Painting yang diselenggarkan oleh pihak jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI bekerjasama dengan Universitas Hebei Normal-China. Peserta Workshop tidak hanya diikuti  Mahasiswa tetapi oleh MGMP bidang studi Seni Budaya dan para Staff pengajar/ Dosen JPSR UPI juga mengikuti worshop Chinese Painting.








Workshop lukisan Cina ini cukup menarik perhatian, terbukti tidak hanya penuh oleh mahasiswa dari berbagai angkatan, Staff pengajar Seni Rupa UPI dan beberapa orang dari MGMP Seni Budya pun ikut serta dalam workshop yang dilaksanakan pada hari Senin, 25 November 2013 di ruang desain JPSR, FPBS UPI. Bersama Jiang Shiguo, Bai Yunhao, Bai Liansheng dan Meng Qingjun sebagai pemateri yang merupakan dosen-dosen dari Universitas Hebel Normal-China. 

Perbedaan bahasa tidak menjadi halangan untuk berbagi Ilmu. Didampingi seorang penerjemah, Mereka dengan jelas mempresentasikan bagaimana sejarah Lukis China  dan  Pengaruh apa saja yang ada dalam seni lukis China kepada para peserta worshop. Setelah itu dilanjutkan dengan demonstrasi bagaimana membuat  lukisan China dan memberitahu sedikit teknik dalam lukis China. 

Lukisan China memiliki warisan sejarah panjang, bukan hanya sekedar goresan kuas saja, melainkan setiap goresan garisnya memiliki makna dan filosofi tinggi. lukisan China lebih mengedepankan keharmonisan antara manusia dan alam semesta. menurut para seniman Cina yang terpenting bagaimana sebuah karya seni dapat menyampaikan loyalitas, keadilan, kejujuran dan kesederhanaan serta dapat menyentuh hati orang yang melihatnya. Menjadi keunikan dari lukisan China ini adalah semua yang dilukiskan sepenuhnya adalah garis tidak ada teknik arsir sekalipun. Tidak hanya itu, ruang kosong atau putih dalam seni lukis china tidak hanya semata-mata hanya sebuah ruang kosonh yang tidak memiliki makna atau isi. Rupanya ruang kosong disana memiliki makna atau isi. 

China sama seperti Jepang yang masih menjugjung tinggi budaya leluhurnya. Dari sinilah kita bisa belajar pada negara yang bermilyaran penduduknya itu. Bagaimana lukisan Cina bisa mempertahankan gaya lukisnya, ini yang menjadikan saran bagi para seniman Indonesia dalam mempertahankan lukisan tradisional indonesia. 



" sebagian berwarna putih..Putih disana memiliki isi, yaitu sebuah karung

Name Art
Kenarsisian para peserta


Cantik.."Lukisannya"

Hasil Karya Mahasiswa dalam worsshop






 Pemberian plakat oleh ketua jurusan pendidikan seni rupa kepada Universtas Hebei Normal-China

"Xie..Xie Mr Bai"


Pihak Jurusan diberi sebuah buku mengenai Chinese Panting oleh Pihak Hebei Normal Univercity-China