Rabu, 04 Maret 2015

Angkatan 2014 Punya DIORECA




DIORECA, itulah tema event yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa UPI angkatan 2014 dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Seni Rupa (HIMASRA) UPI yang berpusat di Gedung Geugeut Winda (Pusat Kegiatan Mahasiswa UPI), Rabu (17/12/2014).

Diversity of the Real Education (DIORECA) digagas oleh salah seorang mahasiswa seni rupa angkatan 2014 Nada Afnan yang dimana mempunyai makna keanekaragaman dalam pendidikan yang sebenarnya. DIORECA menekankan nilai pendidikan yang disajikan dalam setiap konten acara yang bersinergi dengan “Keragaman Pendidikan”.

“DIORECA kepanjangan dari Diversity of the Real Education yang memiliki makna Keanekaragaman pendidikan yang nyata” Kata ketua pelaksana Fahrudin Ali Ahmad usai memberikan sambutan dalam pembukaan.

Dalam upaya menciptakan generasi penerus organisasi yang berorientasi baik, kompeten dan mempunyai loyalitas tinggi, HIMASRA mengkaderisasi dengan mengadakan event berskala regional kota Bandung. Esensi yang lahir setelah mengadakan event ini yang nantinya dapat dijadikan bahan pengalaman dan pembelajaran sehingga menjadi individu yang mempunyai jiwa organisatoris.

“DIORECA termasuk ke dalam rangkaian kaderisasi HIMASRA tahun ini, yang di dalamnya terdapat proses pembelajaran event management terjun langsung di lapangan” Kata Ketua Himpunan Mahasiswa Seni Rupa Ardhiyatul Ardha usai memberi sambutan.

Dalam persiapanya DIORECA dikemas selama sebulan penuh dengan dibekali pengarahan event management oleh steering comite. Hanya dalam rentan waktu sebulan mahasiwa seni rupa angkatan 2014 dapat membuat event menarik dengan menawarkan lima konten acara berbeda yang mempunyai tujuan tersendiri dari setiap kontennya yang tentunya bersinergi dengan pendidikan. Konten tersebut terdiri dari seminar, bazar, lomba, performance art, dan live music.

Konten seminar yang mengusung tema “Perkembangan Industri Kreatif melalui Pendidikan” mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat. Terlebih pemateri yang dihadir kan Gustav H Iskandar dari Common Room sebagai pengambil kebijakan dan pelaku industri kreatif sebagai Creator and Designer membuat peserta seminar intens konsentrasi.

Pengemasan bazar dengan konsep beraromakan seni dengan tema “Kreativitas dalam Proses Pembelajaran Berwirausaha” seakan membuktikan bahwa mahasiswa seni rupa angkatan 2014 beraktualisasi dan memberikan realitas bentuk wirausaha. Inovasi yang ditampilkan menunjukan tingginya jiwa kreatifivitas yang dihasilkan melalui olah pikir yang bersifat orisinal.

Memasyarakatkan seni dalam konten lomba ilustrasi dan performance art ikut mengambil alih roda kehidupan seni dalam lingkup sosial. Jiwa militan untuk terus bergerak memasyarakatkan seakan tak pernah pudah untuk selalu terus berjuang tanpa mengenal putus asa.

Penghujung acara DIORECA disambut rasa bangga keluarga himpunan mahasiswa seni rupa. Rasa duka cita yang ada tertebus oleh suksesnya acara yang dilaksanakan dengan penuh perjuangan. Mari bergotong royong melanjutkan jalan ini kembali. (Rega Oktaviana).