Selasa, 03 Maret 2015

IBU, MEMBAGI DUNIA MELALUI SENI



APA KABAR IBU?, secara jelas mungkin dari 3124 orang pengunjung pameran menyadari bahwa karya yang memenuhi galeri itu dibuat oleh kaum perempuan. Layaknya sebuah pameran Seni Rupa, ruangan gedung A  Galeri Nasional Indonesia terisi oleh 13 karya yang terpajang secara khusus di bilik yang telah diatur sedemikian rupa oleh Himpunan Mahasiswa Seni Rupa (HIMASRA). Tak hanya mengatur dan menyiasati ruang, serangkaian kegiatan manajemen pameran seni itu dikemas secara apik dibawah pimpinan anggota HIMASRA, Yopi Syamsul Arifin.

Membagi kisi dari dunia berkesenian antara seni rupa, tari, musik, sastra, dan teater menjadi nilai lebih dari pameran ini. “Pameran yang menggabungkan berbagai seni menjadi satu seperti ini, menjadi gebrakan baru yang memberi warna lain,” ucap Direktur Galeri Nasional, Tubagus Sukmana.
Semula pameran pertama dari Apa Kabar Ibu diselenggarakan bertempat di Galeri Kita Bandung, dan di tahun 2014 para seniwati ini berkesempatan membagi dunia seni dan mengomunikasikan kehidupan pribadi mereka. Kegiatan berbagi dalam bentuk pameran ini dilaksanakan dari tanggal 14-28 November 2014. Karya ini begitu membumi dan komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari jenis-jenis karya yang ditampilan dari beberapa seniman. Sebut saja Herra Pahlasari. Ia menampilkan beragam benda pribadi dari rumahnya di kawasan Jl. Sosiologi No.14 Bandung, yang dikenal orang sebagai S14.

Potret perjalanan karir Herra sebagai seniman yang saat ini disibukan dengan berbagai kegiatan manajemen seni diperlihatkan secara tegas melalui berita dari rubrik Geulis pada Koran Harian Pikiran Rakyat. Tak hanya itu, Ibu satu anak ini begitu piaway membagi rumah pribadinya menjadi bagian dari ruang publik berbentuk perpustakaan yang juga difungsikan sebagai ruang diskusi seni dan kegiatan social lainnya.

Sering kali karya seni hanya dinikmati secara mendalam oleh kalangan apresiator yang mempunyai pemahaman lebih mengenai karya rupa. Namun pada acara yang digarap HIMASRA ini, karya seni yang ditampilkan relatif yang dapat direspon tindakan maupun dari unsur visual yang begitu akrab dengan kehidupan keseharian umunya.

“Pameran ini bertujuan berbagi, para seniwati membagi dunianya disini,” tutur Anunsiata Srisabda dalam pembukaan pameran. Secara pribadi, Anun yang juga merupakan alumni Pendidikan Seni Rupa UPI menjelaskan bahwa pameran ini memang Ia rancang untuk menguak sisi lain dari sisi kehidupan seniwati yang mungkin berperan ganda atau lebih dalam keseharian mereka. (Karolina Ketaren)